Gorontalo – Terkait dengan program pemerintah “Full Day School” atau sekolah sehari penuh, saat ini belum bisa diterapkan disemua sekolah yang ada di Gorontalo, perlu banyak persiapan, khsusunya sekolah yang berada didesa terpencil lainya.
Pelaksana tugas (plt) Gubernur Gorontalo Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan bahwa, masih perlu persyaratan yang banyak, mulai dari kesiapan guru-guru, harus ada ruang makan, ruang ibadah, dan kebutuhan lainya yang mendukung proses belajar hingga sore terlaksana dengan baik.
“Di Gorontalo secara geografis, rumah-rumah penduduk masih ada yang jauh dari lokasi sekolah,”kata Zudan
Digorontalo khususnya dibeberapa kecamatan, ketersediaan sarana transportasi masih terbatas, jadi kalau penerapan Full Day School, paling tidak pemerintah daerah sudah harus menyediakan mobil antar jemput, mengingat jarak tempuh kesekolah masih cukup jauh.
“Tadi saja saya sempat tanya bahwa ada anak didik yang jalan menuju kerumahnya hanya bisa dilewati dengan kenderaan roda dua, dan itu jaraknya lebih dari 10 kilometer,”ujarnya.
Sehingga dalam penerapanya, pemerintah daerah sudah harus lebih siap, misalnya dengan menyediakan asrama bagi siswa yang rumahnya cukup jauh dari sekolah.
“Masih dibutuhkan persiapan yang panjang, untuk bisa merubah paradigma penerapan full day school, khususnya didesa terpencil lainya,”jelasnya.