Gorontalo – Pelaksana tugas Gubernur Gorontalo Zudan Arif Fakrulloh, meminta kepada pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah Provinsi, untuk merekrut pegawai honorer atau Pegawai Tidak Tetap (PTT) sesuai dengan kebutuhan saja, karena di awal tahun kerja 2017 ini kesempatan untuk memetakan kembali kebutuhan pegawai honorer, mengingat kontrak kerja mereka telah berakhir pada Desember 2016 silam.
“Saya minta pimpinan SKPD profesional dalam perekrutan, pastikan sesuai kebutuhan dan keahlianya masing-masing. Walaupun sebelumnya mereka sudah pernah direkrut tapi jika memiliki catatan catatan hitam maka perlu dipertimbangkan lagi” tegas Zudan Arif, di depan seluruh pimpinan SKPD saat mengikuti Musyawarah Pra Rapim di Rudis Gubernur, Senin (9/1).
Ia juga berharap agar pimpinan SKPD membuat kriteria, melakukan evaluasi dan monitor langsung, kedisiplinan kerja, tidak hanya kepada para pegawai tetap di lingkungan kerja masing-masing, tapi juga para honorer atau PTT.
“Segera evaluasi lagi, mana pegawai honorer yang baik, rajin dan bekerja tepat waktu dan memenuhi target, serta tidak pernah ada pelanggaran dapat dipertahankan. Namun apabila dari hasil evaluasi, kedisiplinannya kurang, bahkan masuk kantor seenaknya saja, tolong untuk tidak merekrut lagi dan ini harus kita perbaiki bersama,” tegasnya.
Namun secara keseluruhan Zudan menyerahkan kewenangan sepenuhnya untuk pengretrutan honorer kepada setiap pimpinan SKPD, akan tetapi menurutnya Pimpinan tidak sembarang memasukan orang.
“Jangan sampai dengan hadirnya hampir 1.500 pegawai honorer di Provinsi Gorontalo, output yang diharapkan tidak sesuai target, untuk itu saya berharap disesuaikan mana yang betul-betul bisa bekerja ” tandasnya.