Gorontalo : Pelaksana tugas Gubernur Gorontalo Zudan Arif Fakrulloh, dalam arahannya pada apel kerja perdana awal tahun kembali mengingatkan soal netralisasi ASN Menjelang Pilgub-Pilbub Februari mendatang.
Ditegaskannya mengenai netralisasi seorang ASN dalam politik banyak yang tidak paham. Tidak sedikit ASN salah mengartikan bahwa netral berarti memutuskan tali silahturahim. Padahal menurutnya tidak demikian.
“Banyak ASN yang mengeluh soal netralisasi. Saya pikir mereka tidak suka ternyata mereka salah faham. Maksud saya adalah netral tidak memihak. Tapi sekedar silahturahim tentu saja bisa. ASN silahturahim ke semua calon Pilgub bisa. Misalnya silahturahim ke HATI bisa, ke NKRI bisa, ke ZIHAD juga bisa tidak ada yang larang kok tapi jangan memihak,” tegas Plt saat memberikan sambutan pada apel kerja perdana, (3/1).
Lebih lanjut Zudan mengatakan hal ini dilakukan karena ASN diatur oleh Undang-Undang yang hanya boleh berpihak kepada tiga hal yakni pemerintah, negara dan rakyat. Tidak pada Paslon, namun aturan tidak melarang bila sekedar silahturahim.
“Jadi tidak usah takut, kalau mau bersilahturahim. Bertemu pasangan calon boleh. Tidak usah takut bila tiba tiba di foto atau di isukan, selama saudara netral tidak memihak semua tidak akan di persoalkan,” tandasnya.
