Gorontalo – Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, menghadiri apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Otanaha dalam rangka pengamanan Pilkada serentak tahun 2017 di lingkungan Polda Gorontalo. Apel digelar di lapangan David-Tony Limboto, Jumat (21/10), dengan inspektur Kapolda Gorontalo Brigjel Pol. Hengky Kaluara.
Terkait pelaksanaan apel gelar pasukan tersebut, Wagub Idris Rahim mengatakan, Polri memiliki tanggung jawab dalam mewujudkan kondisi lingkungan masyarakat yang aman, kondusif, dan tertib. Meski demikian, terwujudnya keamanan dan ketertiban lingkungan membutuhkan peran serta dari seluruh masyarakat.
“Menjaga keamanan itu merupakan tupoksi Polri, tetapi hal itu akan sulit terwujud jika tidak ada partisipasi dari masyarakat. Karena itu saya mengajak kepada seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo untuk bersama bergandengan dengan Polri dan pemerintah dalam menciptakan kondisi daerah yang aman dan tenteram,” kata Idris usai menghadiri apel gelar pasukan yang turut melibatkan TNI, Satpol PP, dan stakeholder terkait lainnya.
Idris menambahkan, tingginya suhu perpolitikan pada perhelatan Pilkada menuntut kesigapan apara keamanan dalam mengantisipasi berbagai gangguan dan hambatan yang bisa mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat. Namun dirinya optimis, budaya dan karakter masyarakat Gorontalo yang selalu menjunjung sikap saling menghargai dan menghormati, merupakan satu modal besar dalam menjaga dan mewujudkan keamanan dan ketertiban lingkungan.
“Yang terpenting kita jangan terpengaruh oleh provokasi yang memecah belah persatuan dan kesatuan kita. Perbedaan sikap dan pandangan politik jangan sampai merusak hubungan persaudaraan dan kekeluargaan. Mari kita jaga daerah ini sebagai Provinsi teraman secara nasional, agar pembangunan tetap berjalan lancar dan sukses,” ujarnya.
Sementara itu Kapolda Gorontalo Hengky Kaluara mengatakan, Pilkada serentak 2017 merupakan pesta demokrasi dan kemerdekaan bagi rakyat untuk memilih pemimpinnya. Sehingga itu perlu adanya jaminan keamanan agar setiap tahapan Pilkada dapat berjalan aman.
“Pada konteks inilah peranan Polri dalam mengawal dan mengamankan proses Pilkada secara optimal,” ucap Hengky.
Apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja 2017 bertujuan untuk mengecek kesiapan personil dan perlengkapan pendukung yang akan diturunkan pada pengamanan Pilkada. Secara nasional untuk Pilkada serentak 2017, Polri akan menurunkan 113.608 personil, dengan tambahan kekuatan sebanyak 107.466 personil Linmas, serta dukungan dari sejumlah personil TNI. Personil ini akan mengamankan pelaksanaan Pilkada pada 101 daerah pemilihan, yakni 7 Provinsi, 76 Kabupaten, dan 18 Kota. “Seluruh jajaran Kepolisian harus menjaga netralitas, meminimalisir segala tindakan kontraproduktif yang justru dapat mencederai nilai-nilai demokrasi serta menurunkan citra Polisi di mata masyarakat,” pesan Kapolri dalam sambutannya yang dibacakan Kapolda Gorontalo Hengky Kaluara.