Gorontalo – Pemuda memiliki peran dan andil yang besar dalam sejarah merebut perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dan mengisi pembangunan dimasa kemerdekaan hingga saat ini.  Sejak tahun 1908 dengan gerakan Budi Utomo, yang berlanjut dengan Sumpah Pemuda pada tahun 1928, Proklamasi kemerdekaan tahun 1945, dan gerakan Reformasi 1998, seluruhnya dipelopori oleh pemuda.

“Hanya dengan bermodalkan semangat dan rela berkorban, para pemuda pada waktu berhasil mencapai tujuan perjuangan mereka dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia,” kata Wagub Idris Rahim saat membuka jambore dan temu karya bakti pelajar, mahasiswa, pemuda dan karang taruna se Provinsi Gorontalo, yang digelar di gedung BPKB Provinsi Gorontalo, Kamis (20/10).

Semangat dan sikap rela berkorban para pemuda tersebut, harus terus diteladani dan ditumbuhkembangkan oleh generasi muda saat ini. Idris mengutarakan, dengan semangat rela berkorban dan bekal ilmu pengetahuan, pemuda diharapkan menjadi generasi profesional dan berkualitas dalam menghadapi persaingan diera globalisasi.

“Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta persaingan yang semakin kompetitif, menuntut para pemuda untuk mengembangkan kemampuan dan kualitas dirinya,” ujar Wagub.

Untuk mempersiapkan pemuda yang profesional dan berkualitas, pemerintah telah melaksanakan melaksanakan berbagai program dalam meningkatkan kualitas SDM pemuda. Hal ini menurut Idris, dimaksudkan untuk menyiapkan para pemuda yang handal sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa Indonesia.

“Pemuda saat ini tidak diperhadapkan lagi dengan musuh penjajah. Meski demikian, musuh pemuda saat ini semakin kompleks, seperti narkoba dan Aids. Karena itu banyak program yang telah dilaksanakan pemerintah guna menghindari terjadinya lost generation, dan melahirkan pemuda yang berkarakter, handal, dan berkualitas, sebagai harapan bangsa dan daerah,” tandasnya.