Gorontalo – Apel korpri yang dirangkaikan dengan apel kerja dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, selasa (18/10) menjadi istimewa bagi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim, karena apel kerja ini sekaligus menjadi apel kerja terakhir untuk Pemerintahan NKRI jilid 1, yang tanggal 28 oktober nanti akan segera memasuki masa cuti karena akan mengikuti kembali Pilgub 2017 mendatang.
“Jika kami ditetapkan sebagai calon Gubernur dan Wakil Gorontalo, maka kami sudah harus cuti di luar tanggungan negara, dan kemungkinan itu baru akan berlaku pada tanggal 28 Oktober 2016,” Kata Rusli saat menjadi pembina apel kerja di halaman Rumah Dinas Gubernur.
lebih lanjut Rusli menjelaskan bahwa, menjelang Pilkada mendatang untuk setiap ASN harus bersikap netral dan jangan terlibat dalam urusan politik karena nanti akan merugikan profesi mereka sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)
“saya berharap untuk semua ASN siapapun yang akan di dukung untuk pilkada mendatang harus dapat bersikap netral, jangan sampai nampak membela calon yang akan dipilih karena itu dapat melanggar aturan kita sebagai aparatur negara,” jelas Rusli.
selanjutnya ia juga berterimakasih kepada seluruh pejabat, ASN dan staf serta para honorer, bahwa selama kepemimpinan mereka yang dikenal dengan Nyata Karya Rusli Idris (NKRI),semua sudah bekerja dengan sangat baik dan itu perlu dipertahankan, sebab hasilnya telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Gorontalo.
“ini dibuktikan pada survei yang telah kita lakukan atas kepuasan masyarakat terhadap 4 program unggulan NKRI, menunjukan 82 persen tingkat kepuasan, baik di sektor pendidikan, kesehatan, peningkatan infrastruktur serta ekonomi kerakyatan,”tegasnya.
terakhir Gubernur dan Wagub berpesan untuk semua ASN, staf, dan Honorer dilingkungan Pemprov Gorontalo untuk tetap menghindari narkoba, miras, dan rokok. dan selalu bahu membahu untuk terus melanjutkan program Pemerintah Gorontalo, agar kedepannya lebih maju lagi.
Post Views: 133