Gorontalo – Festival Karawo bukan saja sebagai ajang untuk mempromosikan sulaman Karawo tetapi juga bisa menambah kecintaan, kepedulian dan dan kebanggaan masyarakat Gorontalo untuk menggunakan Karawo. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie saat menutup rangkaian kegiatan Festival Karawo Tahun 2016 Kamis (13/10), di Lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo.
Idah mengungkapkan Festival Karawo merupakan salah satu langkah nyata pemerintah daerah, perbankan dan dunia usaha untuk mengembangkan industri kerajinan sulaman karawo sebab karawo adalah kerajinan khas daerah Gorontalo yang telah menjadi bagian khasanah budaya nasional.
Kata Idah, kegiatan seperti ini memerlukan semangat, kerja keras dan kreatifitas yang tinggi dari persiapan hingga pelaksanaan sehingga bisa menghadirkan dan mengikutsertakan banyak orang serta melibatkan banyak tangan-tangan terampil para pengrajin Karawo.
“ Melalui kesempatan yang baik ini saya atas nama Pemerintah Provinsi Gorontalo menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada penyelenggara Festival Karawo 2016, Bank Indonesia dan Dekranasda Provinsi Gorontalo, panitia dan EO serta seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah bekerja keras sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik,” jelas Idah.
Lebih lanjut Idah mengutarakan, kegiatan ini telah berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat baik pengrajin dan pelaku usaha Karawo, pedagang kuliner, pedagang kaki lima dan abang bentor disekitar lokasi festival serta UMKM dan perusahaan swasta yang menempati stand pameran dan semuanya menerima dampak positif dari pelaksanaan Festival Karawo Gorontalo tahun 2106.
Olehnya kedepan nanti Idah berharap Festival Karawo akan terintegrasi dengan kegiatan pariwisata Gorontalo sehingga dengan begitu maka wisatawan baik domestic maupun mancanegara bisa menikmati keindahan alam Gorontalo sekaligus menyaksikan Festival Karawo yang dikemas dengan baik dan bernilai ekonomi tinggi, harap Idah