Gorontalo – Penyelenggaraan Festival Pesona Boalemo dan Pulo Cinta 2016 yang merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun Kabupaten Boalemo yang ke-17, diharapkan oleh Wakil Gubernur Gorontalo Dr. Drs. H. Idris Rahim, MM., bisa memberi dampak pada peningkatan pendapatan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, sertu menurunnya angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Boalemo. Diungkapkannya, kemajuan sektor pariwisata bisa menjadi pengungkit bagi berkembangnya usaha mikro, kecil, dan menengah, serta sektor-sektor lainnya.
“Jika pariwisata maju, banyak wisatawan yang berkunjung, dan tentunya ini akan sangat menguntungkan masyarakat yang ada disekitar obyek wisata dengan usaha kulinernya maupun kerajinan tangan yang bisa menjadi cenderamata bagi wisatawan,” ujar Wagub Idris Rahim saat meninjau atraksi massal kuliner tradisional pisang tumbuk yang digelar di tepi pantai Bolihutuo, pada penutupan Festival Pesona Boalemo dan Pulo Cinta 2016, Senin (10/10).
Keindahan obyek wisata di Kabupaten Boalemo yang ditunjang dengan inovasi dan prakarsa masyarakat untuk ikut serta menjaga kebersihan dan keamanan disekitar obyek wisata, serta kreatifitas dalam memanfaatkan peluang usaha dengan berbagai sajian kuliner dan produk-produk UMKM yang berkualitas, merupakan satu kesatuan yang diharapkan mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Boalemo. “Pariwisata itu tidak cukup hanya mengandalkan keindahan obyek wisata semata, tetapi keramahtamahan masyarakat, kebersihan lingkungan, dan juga ketersediaan kuliner juga menjadi penunjang majunya satu destinasi wisata,” ujar Idris.
Untuk itu Idris berharap, pembangunan sektor pariwisata harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan seluruh masyarakata dan stakeholder terkait lainnya. “Jika ini bisa kita lakukan, saya yakin wisata Boalemo bisa mendunia,” tegasnya.
Festival Pesona Boalemo dan Pulo Cinta yang digelar selama sepekan, diisi dengan 11 even, diantaranya Boalemo graviti open turnament, lomba fotografi, pemilihan Nou dan Uti, lomba dayung perahu tradisional, karnaval budaya, Boalemo expo, atraksi kuliner tradisional pisang tumbuk, festival Tumbilotohe, primitif dance atau tarian tradisional di atas bara api, serta kegiatan promosi melalui segmen acara Dahsyat pada salah satu televisi nasional.