Gorontalo – Sebanyak 1.250 perajin karawo berhasil mencetak rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) menyulam Karawo terbanyak, di depan rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Senin (10/10).
Ketua Dekranasda , Idah Syaidah Rusli Habibie, mengatakan, pelaksanaan kegiatan demo Karawo adalah salah satu bentuk perhatian dan kepedulian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, kepada para pengrajin karawo. Karena menurutnya, proses Karawo memiliki proses yang cukup sulit, Karena Karawo harus dibuat dengan tingkat ketelitian yang tinggi.
“Sebuah anugerah bagi para penyulam Karawo, dimana mereka memiliki keahlian yang tidak semua orang memiliki keahlian tersebut. Sebab meng-Karawo ini prosesnya cukup rumit. mulai dari cara mendesain, mengiris, mengikat sampai dengan prosesnya memakan waktu yang cukup lama,”kata Idah Syahidah.
Selanjutnya Idah mengajak masyarakat Gorontalo untuk melestarikan Karawo sebagai warisan budaya. Karena saat ini pemerintah selalu memberikan pelatihan, maupun bantuan modal untuk mengembangkan Karawo.
“Saya berharap, masyarakat Gorontalo dan anak muda lebih bangga dalam menggunakan Karawo sebagai pakaian sehari-hari maupun resmi. Kami selalu berusaha mempromosikan Karawo hingga ke tingkat nasional, setiap kegiatan di luar daerah pun kami selalu mengenakan Karawo,” tuturnya.
Penghargaan Rekor Muri ini juga di saksikan langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Manager Deputi MURI Aryanti Siregar, Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Nurindah Rahim, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Unggul Priyatna, dan aparatur pemerintah lainnya.
