UMKM Memegang Peran Penting Dalam Sektor Ekonomi

Gorontalo – Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo. Berdasarkan data dari Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo, hingga tahun 2014 tercatat jumlah UMKM di Provinsi Gorontalo yang mencapai 60.815 unit usaha.

“Jumlah UMKM sebanyak itu harus kita bantu dan dibina. Kita perlu memberikan informasi dan mengarahkan UMKM untuk berorientasi pada komoditas unggulan dan potensial untuk dikembangkan, agar UMKM dapat berkembang, sekaligus menyerap tenaga kerja dan berujung pada peningkatan pertumbuhan ekonomi,” kata Wagub Idris Rahim saat membuka Focus Group Discussion (FGD) hasil penetapan Komoditas, Produk, dan Jenis Usaha (KPJU) unggulan UMKM Provinsi Gorontalo tahun 2016, yang digelar di ruangan Dulohupa kantor Gubernur Gorontalo, Kamis (18/8).

Idris mengungkapkan, informasi dan hasil penelitian KPJU dari BI Perwakilan Gorontalo bersama tim peneliti, menjadi bahan masukan bagi pemerintah dalam merumuskan suatu kebijakan dalam mengembangkan UMKM. Hasil penelitian tersebut dapat disinergikan dengan RPJMD baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, sehingga kebijakan yang dikeluarkan pemerintah menjadi tepat sasaran.

“Dengan kebijakan pemerintah daerah yang didukung oleh bantuan permodalan oleh pihak perbankan, mudah-mudahan UMKM di Provinsi Gorontalo semakin tumbuh dan berkembang,” ujar Idris.

Sementara itu Kepala BI Perwakilan Gorontalo Suryono menjelaskan, sesuai penelitian yang dilakukan oleh BI Perwakilan Gorontalo dengan tim peneliti, diperoleh sepuluh komoditas unggulan di Provinsi Gorontalo, yakni ayam petelur, ayam pedaging, padi, mebel, kelapa, sapi potong, jagung, ayam kampung, ikan nila, dan kesepuluh ikan tuna.

Penentuan komoditas unggulan tersebut, lanjut Suryono, didasarkan pada tiga parameter, yaitu tingkat daya saing, kemampuan menyerap tenaga kerja, serta sumbangsih dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Penelitian kami ini bertujuan untuk memberikan saran dan masukan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, produk dan komoditas unggulan yang perlu dikembangkan untuk mendukung perumbuhan ekonomi,” pungkas Suryono.

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI