Gorontalo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta dinas Peternakan dan Perkebunan Provinsi Gorontalo, untuk mengantisipasi hewan Qurban yang sudah terinfeksi virus Antraks.
“Kita perlu kerjasama semua pihak terutama dinas terkait di kabupaten/kota se-Gorontalo, jelang Lebaran Idul Adha ini, jangan sampai ditemukan ada hewan Qurban yang sudah terinfeksi virus Antraks,” Kata Rusli Habibie, usai melaksanakan rapat Forum Koordinas Pimpinan Daerah (Forkopimda), Jumat.
Menurutnya, beberapa bulan terakhir ini, wilayah Kabupaten Gorontalo dan sebagian diwilayah Kabupaten Bone Bolango, telah ditemukan sejumlah kasus yang sudah positif terjangkit Antraks.
Terkait dengan hal itu, Pemprov Gorontalo telah mendatangkan balai penelitian ternak dari Bogor Jawa Barat, untuk meneliti dan memberikan vaksin terhadap hewan yang belum terjangkit virus tersebut.
“Termasuk antisipasi jangan sampai hewan yang datang dari luar Gorontalo, memang sudah terinveksi Antraks,”ujar Rusli Habibie.
Sementara itu Pelaksana Harian (Plh) dinas Peternakan dan Perkebunan Provinsi Gorontalo Agustina Kilapong, mengatakan bahwa, kasus Antraks awalnya ditemukan pada tanggal 28 Maret 2016, di desa Ulapato A Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Sementara di Kabupaten Bone Bolango, ditemukan sejak 12 Mei 2016, di Desa Huntu Selatan Kecamatan Bulango Selatan, dan hingga saat ini sudah mulai melebar di Enam Kecamatan.
“Setelah kasus itu ditemukan, kami sudah memberikan pengotabatan, dan memberikan antibiotik terhadap hewat yang sakit, dan yang sehat kami telah lakukan vaksinasi,” Kata Agustina Kilapong.