Gorontalo – Kementerian dan Lembaga bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo secara bersinergi dan terpadu terus mewujudkan dan memajukan pembangunan di kawasan perdesaan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Gorontalo DR. Drs. H. Idris Rahim, MM., saat membuka rapat koordinasi dan sinkronisasi pengembangan fasilitas usaha, pemasaran dan kemitraan pada kawasan pedesaan prioritas nasional, yang digelar di ruangan Dulohupa kantor Gubernur Gorontalo, Selasa (9/8).
“Implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, telah membuka kesempatan kepada desa dan kawasan pedesaan untuk membangun wilayahnya secara efektif dan optimal. Pembangunan kawasan pedesaan ini juga tertuang dalam Nawacita Presiden Jokowi butir ketiga yang menyebutkan bahwa membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan,” kata Idris.
Dari 39 pusat pertumbuhan kawasan perdesaan yang ditargetkan dalam RPJMN 2015-2019, untuk wilayah Provinsi Gorontalo yang termasuk dalam Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN), masing-masing berada di Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Boalemo.
Dalam mengembangkan kawasan perdesaan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus mampu menanggulangi kemiskinan di desa tertinggal, Idris mengutarakan perlunya sinergitas seluruh pemangku kepentingan melalui program yang terintegritas, guna mendorong percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di desa.
Menurutnya, paradigma pembangunan desa harus dilakukan dengan pendekatan holistik tematik, integratif, dan spasial, yang mengandung arti bahwa program pemberdayaan kawasan perdesaan harus melibatkan pemerintah, kementerian dan lembaga, dan stakeholder terkait lainnya, melalui program yang terintegrasi dan saling mendukung dengan memaksimalkan semua potensi sumber daya alam dan manusia di desa tersebut.
“Saya berharap dengan paradigma tersebut yang didukung oleh komitmen dan konsistensi kita dalam melakukan percepatan pembangunan di kawasan perdesaan, desa-desa akan keluar dari ketertinggalannya dan menjadi desa yang semakin maju, mandiri, dan sejahtera,” pungkas Idris.
Hadir pada kegiatan tersebut Sekda Provinsi Prof. Winarni Monoarfa, Asisten Deputi bidang Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Kawasan, Asisten Deputi Jaminan Sosial, Penanggulangan Kemiskinan, dan Perlindungan Sosial Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, perwakilan kementerian dan lembaga, serta para camat dan kepada desa se-Provinsi Gorontalo.