Gorontalo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, mengusulkan pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) di Gorontalo, sebagai salah satu solusi mencegah virus Antraks menyebar ke manusia.
Menurutnya, dengan hadirnya RPH, daging ternak, khususnya Sapi yang akan dijual kepasaran umu, itu harus melalui RPH, dimana sebelum masuk RPH ternak tersebut akan diuji terlebih dahulu.
“Setelah ternak tersebut dipotong, masih akan diperiksa lagi, sehingga daging yang beredar dimasyarakat benar-benar steril,”Kata Rusli Habibie.
Gubernur beharap dengan hadirnya RPH ini, semua ternak Kambing dan Sapi, itu dijual sudah melalui proses pemotongan di RPH, tidak seperti yang ada saat ini, yang hanya dijual-jual dipinggir jalan.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa bulan terkahir, telah ditemukan di Kabupaten Gorontalo, wabah virus Antraks pada sejumlah ternak Sapi, yang hingga saat ini, telah menyebar ke Kabupaten Bone Bolango.
“Kita ketahui bersama, kasus virus Antraks ini juga pernah terjangkit hingga ke masyarakat, yang ada di Kabupaten Gorontalo,” ujar Rusli Habibie.
Selain itu juga, kepada Balai Penelitan Ternak yang saat ini meneliti asal mula munculnya virus Antraks di Gorontalo, untuk segera menyampaikan hasil penelitianya, dan dinas peternakan diharapkan terus memberikan vaksi kepada hewan ternak yang belum terjangkit virus tersebut.
Dikabupaten Gorontalo sendiri, Kementrian Pertanian (Kementan) Direktorat Jenderal (Dirjen) Peternakan pada bulan Mei silam, menambah jumlah vaksin anti antraks sebanyak 10.000 dosis.