Gorontalo – Tak lagi Money Follow Function, tapi Money Follow Program, Perencanaan pembangunan dengan anggaran Negara diharap tidak lagi menggunakan prinsip money follow function yang selama ini diterapkan.
Tapi mengubahnya menjadi money follow program. Perubahan mindset pembangunan daerah ini disampaikan langsung Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat sosialisasi Permendagri 31 tahun 2016 tentang pedoman penyusunan APBD 2017 baru-baru ini.
Dikatakannya, Money Follow Program merupakan kebijakan baru Presiden Joko Widodo. Follow Money Program sendiri adalah program dan kegiatan strategis yang memang menjadi prioritas yang mendapatkan anggaran. “ Ini diskresi yang disampaikan Presiden.
Kita harus ikuti, karena bagaimana pun perencanaan itu harus satu. Presiden bersama kementerian/lembaga, Gubernur bersama SKPD dan Bupati/walikota bersama SKPD harus satu. Karena yang kita bangun adalah Indonesia,” terang Gubernur Rusli Habibie.
Ia menekankan, agar perencana pembangunan kedepan utamanya pada APBD tahun 2017 sudah mulai menerapkan money follow program.
Penerapan prinsip penganggaran dengan money follow diyakini akan lebih memberikan dampak pembangunan kepada masyarakat. Dimana dengan prinsip ini maka akan mengikuti program prioritas yang ada.
Dengan money follow program akan maka penganggaran fokus pada program prioritas atau program unggulan yang dijalankan pemerintah. “ Kita fokus pada apa yang menjadi program unggulan kita,” terang Rusli Habibie.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Gorontalo sejak empat tahun terakhir fokus pada empat program prioritas, yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi kerakyatan.
Pada tahun anggaran 2017 mendatang, Pemprov Gorontalo mengarahkan pembangunan dengan menambah dua prioritas program, yakni sektor lingkungan hidup dan pariwisata.
Lingkungan diberikan perhatian serius Gubernur Rusli Habibie karena memberikan dampak besar terhadap pembangunan di daerah, begitupun dengan pariwisata yang diyakini akan berpengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi Gorontalo. ( gp-tro )