Gorontalo – Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, menutup seminar penanggulangan kemiskinan yang digelar oleh KSU
Mekar Jaya di Grand Palace Kota Gorontalo, Rabu (20/7). Penutupan seminar ditandai dengan deklarasi penanggulangan kemiskinan yang dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi tersebut oleh Wagub Idris Rahim.
“Pemerintah Provinsi Gorontalo memiliki komitmen yang tinggi dalam menurunkan angka kemiskinan di daerah ini. Tetapi tentunya upaya pemerintah ini harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat termasuk koperasi,” kata Idris.
Dikatakannya, kemiskinan adalah musuh bersama seluruh masyarakat. Untuk menanggulanginya, Idris memaparkan perlunya konsep yang terarah dan terukur yang didukung oleh data yang akurat. Persoalan data ini menurutnya sangat mendasar, karena selama ini data kemiskinan disetiap instansi semua berbeda-beda. Perbedaan tersebut kata Idris, berakibat terjadinya tumpang tindih pelaksanaan program pemerintah.
“Begitu banyak program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah, baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk menanggulangi kemiskinan ini.
Namun karena tidak adanya data yang akurat, program itu justru saling tumpang tindih. Kedepan saya punya pemikiran, jika ada pendataan masyarakat miskin, tidak perlu diumumkan, karena orang mampu dan kaya pun pasti akan pura-pura miskin. Itulah yang menyebabkan data kemiskinan disetiap instansi berbeda-beda,” jelasnya.
Konsep berikutnya untuk menanggulangi kemiskinan menurut Idris, yaitu adanya Quick Program yakni program percepatan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan dengan sistem padat karya ataupun pelibatan masyarakat secara langsung dalam pelaksanaan program-program tersebut. Yang tak kalah penting, harus ada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang sama.
“Artinya, pikiran, sikap dan tindakan kita harus searah dan satu tujuan yakni berpihak kepada orang miskin. Jangan dalam lisan kita mengatakan berpihak pada orang miskin, tetapi dalam tindakan justru sebaliknya,” ujar Idris.
Idris berharap, hasil dari seminar yang telah dilaksanakan selama tiga hari tersebut dapat dirumuskan dalam bentuk rencana aksi dan program-program yang lebih terarah pada upaya penanggulangan kemiskinan.
“Saya minta hasil seminar ini bisa ditindaklanjuti dan kita sinergikan untuk menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo,” pungkasnya.