Gorontalo – Sebanyai 750 warga Gorontalo di perantauan mulai berdatangan ke kampung halaman. Mereka kembali dengan fasilitas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melalui program mudik gratis 2016 jelang hari raya Idul Fitri 1437 H, Jumat (1/6).
Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kominfo (Dishubparkominfo) Djamal Nganro mengatakan, warga Gorontalo di perantauan yang tahun ini difasilitasi berasal dari Jakarta, Bandung, Ambon, Ternate, Sorong dan Jayapura.
“Sejak Kamis malam (30/6) proses keberangkatan warga Gorontalo sudah dimulai. Para warga di Bandung dan Jakarta akan menggunakan pesawat terbang. Sementara dari Ambon dan Ternate, serta Sorong dan Jayapura akan menggunakan kapal laut dan berlabuh di Pelabuhan Bitung,” kata Djamal Nganro.
Selain itu, Pemprov Gorontalo dikatakan Djamal Nganro, juga mendapat fasilitas penjemputan dari wilayah tempat tinggal, juga dari Bandara Djalaludin dan pelabuhan Bitung. Untuk warga dari Jakarta dan Bandung disiapkan tujuh bus penjemputan, dari Ambon dan Ternate sebanyak lima bus dan dari Sorong juga Jayapura disiapkan tujuh bus.
“Dari Bandung disiapkan bus menuju Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng, dan di Pelabuhan Bitung juga petugas kami sudah siap,” kata Djamal Nganro.
Dari pemantauan www.humas.gorontaloprov.go.id dan Dishubarkominfo serta kantor perwakilan Pemprov Gorontalo di Jakarta dikabarkan, para pemudik dari Jakarta sudah diterbangkan dengan pesawat Lion Air pukul 05.00 WIB (1/6), sementara dari Bandung aan diberangkatkan Jumat siang (1/6). Kemudian pemudik dari Ambon dan Ternate dikabarkan sudah berlayar menuju palbuhan Bitung.
Kepala kantor perwakilan Pemprov Gorontalo di Jakarta, Iqbal, mengatakan, untuk memberangkatkan pemudik, pihaknya telah menyiapkan dua titik berkumpul yang telah disepakati, dari daerah Bandung akan berkumpul di rumahnya Sudirman Peju di Jalan Prof Ecyman No 30 Kota Bandung, jawa barat.
“Sementar rombongan dari Jakarta, akan berkumpul langsung di terminal 1A bandara Internasional Soekarno Hatta. kami selaku perwakilan akan membantu proses perjalanan mereka dari lokasi ke bandra, serta proses chek in dibandara nanti,” Kata Iqbal.
Sebelumnya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menjelaskan, program mudik gratis yang dilaksanakan oleh Pemprov Gorontalo hanya diperuntukan bagi warga Gorontalo yang ada diperantauan dan ekonominya lemah.
“Jadi warga Gorontalo yang ada diperantauan, dan kurang mampu untuk mudik berlebaran di Gorontalo, itu yang dibiayai pemerintah,” kata Rusli Habibie.
Menurutnya bahwa, program mudik gratis ini sudah Tiga tahun terakhir terus berjalan, dan akan terus digulirkan, ke daerah atau provinsi lain yang belum merasakan mudik gratis tersebut.
“Dimana untuk tahun pertama pelaksanaan program tersebut, masih dibatasi untuk daerah-daerah terdekat seperti Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah, namun tahun ini jatahnya masyarakat Gorontalo yang ada di Jakarta, Jawa Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat,” pungkasnya. (Elis, Dishubparkominfo/Taufik, Perwakilan Jakarta/b-rh)