Gorontalo – Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI menggandeng Provinsi Gorontalo sebagai percontohan penerapan e-katalog daerah, sebagai bentuk terobosan dalam mendukung program strategis nasional.
Selain Provinsi Gorontalo, dalam peluncuran dan penandatanganan nota kesepahaman program e-katalog daerah, LKPP juga menggandeng tiga daerah lainya yaitu Kota Semarang, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Badung. Provinsi Gorontalo dipilih dalam percontohan catalog bidang jasa kebersihan dan seragam.
Program e-katalog daerah diharapkan dapat diterapkan oleh seluruh pemerintah daerah. Sehingga dibutuhkan dukungan dan komitmen dari seluruh pemerintah daerah, untuk memuluskan upaya reformasi pengadaan yang sedang dilakukan pemerintah.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menjelaskan, Gorontalo sangat siap dalam rangka pengembangan e-katalog daerah, dimana dengan inovasi dan rencana dari LKPP pusat untuk mengembangkan potensi daerah.
“Contohnya di Gorontalo kita akan menbuat pelelangan konstruksi pekerjaan jalan hotmix, tidak seperti sekarang harus dilelang umum, tapi kita akan hitung sendiri biaya dan kompenen dari pekerjaan jalan itu,” kata Rusli Habibie. Jumat (17/6).
Ia menambahkan misalnya dalam pekerjaan itu ada 10 komponen yang dibutuhkan, nanti kompenen itu yang akan dihitung harga satuannya, setelah itu pemerintah tinggal melihat perusahaan yang masuk kualifikasi untuk mengerjakan itu.
“Termasuk juga pengadaan sapi, kita tinggal lihat kriterianya, sehingga kita punya standar harga,” pungkasnya.
Semetara itu, Kepala LKPP Agus Prabowo mengatakan, katalaog daerah ini diharapkan membuka peluang bagi peyedia daerah dan berperan dalam percepatan pembangunan di daerah.
“Proses pengadaan pemerintah melalui katalog itu haru cepat, mudah dan efisien. Selama ini Pemda usulannya melalui pemerintah pusat, sehingga prosesnya lama. Kalau diproses oleh Pemda maka akan lebih cepat,” kata Agus. (b-rh)