Gorontalo – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menjadikan pembangunan Balai Benih Udang (BBU) di Paguat, Pohuwato, sebagai pusat pegembangan udang Vannamei.
Kepada Dinas Perikanan dan Keluatan (Diskanlut) Provinsi Gorontalo, Sutrisno, mengatakan, pembangunan BBU yang menghabiskan anggara Rp20 miliar, akan memproduksi benur udang Vannamei hingga 200 juta ekor.
Udang Vannamei seperti diketahui menurutnya, menjadi andalan Gorontalo di bidang perikanan yang sudah berhasil di ekspor ke beberapa negara di Asia dan Eropa.
”Atas instruksi pak Gubernur Gorontalo Rusli Habibie agar dibuatkan balai benih, alhamdulillah terealisasi saat ini,” kata Sutrisno.
Selanjutnya menurut Sutrisno, jumlah produksi benur udang hingga 200 juta ekor memang masih belum cukup memenuhi kebutuhan. Sebab untuk Gorontalo saja, kebutuhan benur udang mencapai 500 juta ekor.
Meski demikian, yang tersedia saat ini sangat membantu petambak, yang sebelumnya masih didatangkan dari luar daerah dengan harga mahal, yaitu Rp50 per ekor.
”Kami akan maksimalkan ini, sehingga bisa memenuhi kebutuhan udang Vannamei di pasar lokal, domestik, regional hingga internasional,” tuturnya.
Sementara itu, saat melakukan kegiatan safari Ramadhan, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, mengunjungi langsung pembangunan BBU di Paguat ini.
Menurut Rusli, ini menjadi jawaban atas permintaan ketersediaan benur udang vannamei di Gorontalo.
”BBU ini sengaja dibangun di Kabupaten Pohuwato, karena daerah ini potensinya cukup besar untuk pengembangan udang Vannamei,” kata Rusli Habibie. (Yanto Kadir, Diskanlut/b-rh)