Gorontalo – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo terus memantau dan mengawasi kondisi stok dan harga kebutuhan pokok di daerah saat
bulan Ramadhan ini serta menjelang Idul Fitri.
Bahkan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie telah meminta kepada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Gorontalo
hingga kabupaten dan kota, untuk terus memantau pergerakan harga sembilan bahan pokok (Sembako), jangan sampai ada permainan di tengah
masyarakat.
“Saya berharap pergerakan harga sembako di pasaran terus dipantau hingga jelang lebaran nanti,” kata Rusli.
Rusli menjelaskan, hal ini untuk mengantisipasi adanya ulah oknum tertentu yang memanfaatkan bulan Ramadhan untuk mempermainkan harga bahan
pokok serta kebutuhan lainya untuk mengais keuntungan sebanyak mungkin.
Terkait dengan hal itu, gubernur berharap masyarakat Gorontalo tak perlu mengkhawatirkan ketersediaan bahan pokok selama Ramadhan ini,
pemerintah telah melakukan langkah strategis guna mengantisipasi kelangkaan bahan
pokok.
“Saat ini untuk bahan pokok pasokanya cukup tersedia, namun kami akan terus memantau perkembangan harga di pasaran,”jelasnya.
Tak hanya itu, untuk tabung gas elpiji, lanjut Rusli, pihak Pertamina pun telah mengeluarkan peraturan khusus, yakni seluruh Stasiun Pengisian
Bahan bakar Umum (SPBU) diwajibkan untuk menjual tabung gas elpigi 3 Kilogram.
“Ini dilakukan untuk mengatasi persoalan kelangkaan dan mengendalikan harga elpiji sesuai aturan yang berlaku,”ungkapnya.
