Gorontalo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berharap kepada pelaku usaha yang mendapatkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar dapat
menggunakan bantuan tersebut untuk usaha produktif.
“Jangan begitu dapat kredit dari bank, hanya digunakan untuk membeli barang konsumtif atau memenuhi kebutuhan pribadi, diluar dari kebutuhan
produk usahanya,” Kata Rusli Habibie, pada acara temu bisnis dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Gorontalo.
Akibatnya nasabah tersebut kesulitan dalam membayar cicilan bank, karena penggunaan dananya tidak digunakan pengembangan usaha jasa
produksinya.
Diakuinya bahwa, uang dalam jumlah besar memang akan menimbulkan godaan kuat, dan jangan juga hanya baru mendapat untung sedikit, keuntungannya
sudah digunakan pada hal-hal yang tidak ada kaitanya dengan pengembangan usahanya.
“Manajemen diri dan usaha perlu diperhatikan, sehingga efektifitas hasil produksi bisa terus berkembang,”ujarnya.
KUR merupakan sebuah program dari pemerintah yang bekerjasama dengan perbankan, sebagai sasaran melancarkan usaha mikro dan menengah, jadi
kalau salah sasaran penggunaanya maka dipastikan akan kesulitan mengembalikan modal usaha tersebut.
Terlebih Gubernur Rusli mengingatkan kepada penerima bantuan alat cetak, perbengkelan, dan mesin jahit untuk dapat menjaga bantuan tersebut,
jangan sampai hari ini diberikan bulan berikutnya sudah rusak.
Sementara itu kepala dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Kumperindag) Provinsi Gorontalo Abdul Haris Hadju menjelaskan bahwa
fasilitas KUR hingga saat ini sudah mencapai 70.643 KUKM.