Gorontalo – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Provinsi Gorontalo mendistribusikan ternak kambing ke sejumlah wilayah, baik di
Kawasan Pertanian Terpadu maupun di luar kawasan.
Distribusi kambing tersebut merupakan upaya mendorong peningkatan produksi dari budidaya, untuk memperbaiki mutu genetik kambing lokal.
“Setelah mendistribusikan ternak sapi di kabupaten dan kota kota, kami juga sudah selesai mendistribusikan ternak kambing kepada para petani
dan peternak di beberapa kawasan,” kata Humas Disbunak, Roslina Karim di Gorontalo, Jumat.
Area distribusi meliputi Kawasan Pertanian Terpadu di Kabupaten Bone Bolango 63 ekor, Kabupaten Pohuwato 14 ekor, Kabupaten Boalemo 12 ekor,
Kabupaten Gorontalo Utara 12 ekor dan Kabupaten Gorontalo 12 ekor.
Sementara distribusi di luar kawasan yakni Kota Gorontalo 34 ekor, Bone Bolango 11 ekor, dan Kabupaten Gorontalo 11 ekor.
Pada Juni 2015, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meresmikan pemanfaatan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Kecamatan Wonosari, Kabupaten
Boalemo.
KPT merupakan konsep baru pemerintah provinsi untuk mengintegrasikan program pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan dalam satu kawasan
yang saling mendukung satu sama lain.
Di Provinsi Gorontalo sendiri sudah ditetapkan lima KPT yang tersebar di lima kabupaten.
KPT Kabupaten Boalemo difokuskan di Desa Harapan Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gorontalo di Desa Tilote dan Tabumela, Kecamatan Tilango,
Kabupaten Pohuwato di Desa Motolohu Kecamatan Randangan, Kabupaten Gorontalo Utara di Desa Hutakalo, Kecamatan Sumalata, dan KPT Bone Bolango
di Desa Huluduotamo, Kecamatan Suwawa Kabupaten.
Gubernur mengatakan program KPT untuk mendorong percepatan pembangunan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Menurutnya selama ini, sektor-sektor unggulan tersebut dijalankan secara parsial, sehingga pengawasan dan peningkatan kualitasnya sulit untuk
ditingkatkan.