GORONTALO – Badan Ketahanan Pangan dan Pusat Informasi Jagung (BKPPIJ) Provinsi Gorontalo akan menyalurkan beras ke Lumbung Pangan Masyarakat, menjelang bulan puasa.
Kepala BKPPIJ Yusuf Giasi mengatakan, distribusi beras tersebut akan disebarkan ke lima kabupaten di Provinsi Gorontalo dengan total sebanyak 30 ton beras.
Untuk kabupaten Gorontalo sebanyak 10 ton beras untuk empat lumbung. Kabupaten Gorontalo Utara sebanyak 5 ton untuk dua lumbung beras, Kabupaten Bone Bolango sebanyak 7.5 ton untuk tiga lumbung beras.
Kemudian, Kabupaten Boalemo sebanyak 2.5 ton untuk satu lumbung, dan Kabupaten Pohuwato sebanyak 5 ton beras untuk dua lumbung beras.
“Pada tiap lumbung pangan, masyarakat hanya mendapatkan beras sebanyak 2.500 kilogram. Jadi semua beras yang disalurkan seluruhnya 30 ton beras dengan dana APBD Rp270 juta, untuk di salurkan bantuan ke anggota kelompok lumbung pangan masyarakat. Kelompok lumbung pangan masyarakat yang sudah mendapatkan beras untuk tiga lumbung sebanyak 7.5 ton di Kabupaten Bone Bolango sudah ready stock, dan kabupaten lainnya sementara di salurkan ke lumbung pangan masyarakat dalam proses distribusi ke lokasi-lokasi,” kata Yusuf Giasi.
Ia menambahkan, bantuan beras tersebut untuk meningkatkan volume stok cadangan pangan di kelompok lumbung pangan.
“Kami ingin memastikan kecukupan pangan bagi anggota, terutama di daerah yang mengalami kerawanan pangan,” imbuhnya.
Karena itu, iIa berharap ada peningkatan kemampuan pengurus dan anggota kelompok ,dalam pengelolaan cadangan pangan tersebut.
Untuk mendapatkan bantuan beras tersebut, lanjutnya, setiap anggota kelompok lumbung pangan memberikan uang muka sebesar Rp100 ribu untuk peminjaman beras 50 kilogram.
Jangka waktu pengembalian beras cadangan pangan masyarakat yang telah dipinjamkan adalah dua bulan.
“Besaran pengembalian ditentukan sesuai dengan kesepakatan pengurus dan anggota kelompok,” jelasnya. (Hariman, BKPPIJ/b-rh)
