Gorontalo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, menjelaskan bahwa, dirinya menolak saat diusulkan menerima penghargaan pemimpin terbaik dari salah satu yayasan.
“Saya sering menolak penghargaan yang tujuanya hanya untuk komersil oleh yayasan atau lembaga tersebut,”Kata Rusli Habibie, baru-baru ini.
Ia menjelaskan bahwa, penghargaan yang akan diberikan tersebut dimana yayasan tersebut menilai Gubernur Gorontalo adalah pemimpin terbait diantara sejumlah pemimpin kepala daerah lainya.
Namun sayangnya tujuan dari penghargaan tersebut hanya untuk komersil oleh yayasan dan lembaga tersebut, berbeda konteksnya dengan penghargaan yang diberikan langsung oleh Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
” Penghargaan oleh Bappenas itu murni dilakukan dan dinilai langsung oleh tim independen, dan kami pemerintah tidak tahu sama sekali jika mereka melakukan penilaian,” Ujarnya.
Ia menuturkan bahwa, secara tiba-tiba dirinya mendapat undangan dari pemerintah pusat dan menerima penghargaan terbaik pertama Anugerah Pangripta Nusantara (APN) 2016, yang disaksikan langsung oleh Presiden dan wakil Presiden.
Pihaknya merasa bangga bisa bersaing dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pertahunya bisa mencapai Rp78 Triliun, sementara Gorontalo hanya Rp1,6 Triliun.
“Ini terbukti bahwa program pemerintah Provinsi Gorontalo dianggap berhasil dan tepat sasaran,” tegas Rusli Habibie.(Hms)