Supir SKPD “Tinggalkan” Pimpinan

 

Berita-rh.com – Sebanyak 46 orang supir  Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo “tinggalkan” para pimpinannnya.

Apa pasal? Ternyata para supir SKPD termasuk supir dinas Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo sedang mengikuti workshop “Etika Pelayanan Pimpinan”  di Condotel Karebossi, Makassar, Sulawesi Selatan, pada 19-20 Mei.

Tentu ini menjadi pengalaman menarik bagi para supir, sebab selama ini pekerjaan mereka identik berada di belakang setir mobil, kali ini harus duduk manis di belakang meja, memegang pulpen dan mendengarkan materi dalam ruangan. Para supir pun belajar berbagai teori etika pelayanan, seperti etika pelayanan pimpinan, etika berkendara dan di dalam kendaraan. Serta beberapa games kelompok untuk mengasah mental dan kekompakan tim.

“Seru, senang, lucu, campur aduk semuanya. Jujur saja ini pengalaman pertama bagi kami. Kita tahu pokoknya bawa mobil, padahal banyak yang haru diperhatikan seperti cara kami bersikap di kendaraan, cara berpakaian dan hal teknis lain,” ujar Zulkarnain Labantu, supir Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Gorontalo.

Para peserta nampak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Selain merupakan pengalaman pertama mengikuti workshop, ajang ini menjadi momentum untuk membina kebersamaan antara sesama supir pimpinan.

“Pastinya saya sangat senang. Jujur saja ini pengalaman pertama bag kami. Kita tahu pokoknya bawa mobil, padahal banyak yang haru diperhatikan seperti cara kami bersikap di kendaraan, cara berpakaian dan hal teknis lain,” ujar Zulkarnain Labantu, Supir Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Gorontalo.

Kegiatan workshop ini pertama kali dicetuskan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie pada apel Kendaraan Dinas Operasional (KDO) beberapa pekan lalu. Sebagai orang yang bertanggungjawab dalam hal keselamatan pimpinan, menurut Rusli,  para sopir harus mendapatkan perhatian terutama dalam hal diklat dan bimtek.

“Kabid Diklat saya minta secepatnya buat bimbingan teknis (bimtek) bagi para supir, kalau bisa di luar daerah supaya mereka bisa sedikit refreshing. Jangan-jangan banyak di antara mereka yang belum pernah merasakan naik pesawat? Jangan hanya kepala dinas yang setiap minggu ke luar daerah, supir juga perlu untuk mendapatkan pengalaman baru,” kata Rusli saat itu. (Humas Isam – Brh)

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI