Gorontalo – Condotel Karebosi Makassar, tempat 46 supir pimpinan di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo menginap, mendadak dibuat riuh dengan gelak tawa, Kamis (19/5).
Penyebabnya karena mereka saling bertukar pengalaman saat pertama kali naik pesawat. Bagi para supir ini, pengalaman ke luar daerah dengan menggunakan pesawat terbang tentu merupakan hal langka. Tidak heran kemudian dari 46 peserta, ada 35 diantaranya yang belum pernah menginjakkan kaki di Makassar. Serta sembilan lainnya belum punya pengalaman naik pesawat terbang.
Ronfadi Gobel salah satunya, supir kepala Biro Umum Pemprov Gorontalo ini, menceritakan kisah lucunya saat pertama kali naik burung besi. Rofandi yang hanya terbiasa membawa bus milik biro umum itu, dibuat kaget saat ditawari minum oleh pramugari di dalam pesawat.
“Saya langsung grogi. Pertama, pramugarinya cantik. Kedua, pikiran saya minuman ini harus saya bayar. Di bandara saja minumannya mahal-mahal, apalagi di pesawat? Jadi saya pesan air putih saja. Owalaah ternyata minumannya gratis. Tau begitu saya pesan minuman enak,” tutur Fandi diikuti gelak tawa supir lain.
Lain lagi dengan kisah Halim, supir Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Pelatihan Daerah (BKKPD). Ia dibuat bingung dengan cara menggunakan sabuk pengaman di kursi pesawat. Ternyata menggunakan sabuk pengamanan di pesawat tidak sama dengan di mobil.
“Sudah saya tarik kencang melingkar pundak tapi tidak cukup juga. Ada sekitar dua menit-an saya kebingungan. Ternyata cukup di lingkar di perut saja. Duh, mana ada penumpang yang tertawa melihat tingkah saya, saya jadi malu” kenangnya sambil tertawa.
Seperti diketahui, kehadiran 46 supir pimpinan di lingkungan Pemprov Gorontalo ini untuk mengikuti workshop “Etika Pelayanan Pimpinan”.. Selain dihadiri oleh para supir kepala dinas, badan, biro, kantor dan UPTD, kegiatan juga diikuti oleh supir Gubernur Gorontalo, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo. (Humas Isam/brh)
