Gorontalo – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Kumperindag), terus mengoptimalkan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah dan koperasi, guna menumbuhkan peningkatan ekonomi.
Kepala Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo, Abd Haris Hadju mengatakan bahwa, untuk mengoptimalkan keberhasilan pemberdayaan koperasi, salah satu alternatif yang dilakukan adalah melakukan bimbingan teknis penyusunan rencana kerja koperasi dan UMKM di Gorontalo.
“Melalui bimtek ini diharapkan semua peserta bisa menerima, dan mengimplementasikan dalam pekerjaan untuk memajukan usaha koperasinya,” Kata Abd Haris Hadju.
Sebagai bentuk optimalisasi pemberdaay UMKM dan Koperasi di Gorontalo, dinas terkait menggelar bimtek yang diikuti oleh 30 orang peserta dari Kota Gorontalo yang terdiri dari 20 orang pengurus dan manajer Koperasi dan 10 orang peserta lainya dari UMKM degan jenis usaha yang sama.
Smentara itu Asisten Deputi kmentrian koprasi dan UMKM RI Christina Agustin, menjelaskan bahwa, dalam Lima dekade terakhir, pemberdayaan UMKM mendapat perhatian penting dari pemerintah, namun sampai dengan saat ini, harus diakui bahwa keberhasilan pemberdayaan koperasi dan UMKM skala Nasional masih jauh dari harapan.
“Ada indikasi bahwa penyebab utama belum optimal proses tersebut adalah pendekatan kebijakan dan program yang cenderung menjadikan koperasi dan UMKM sebagai objek pembangunan,”ujarnya.
Sehingga dalam banyak program peran pemerintah tidak terbtas sebagai regulator dan fasilitator, tetapi harus menjadi pengatur lapangan, mengatur langsung kegiatan usaha UMKM yang terdapat fasilitas program.
“Dan disisi lain pemerintah kurang memperhatikan masalah-masalah pokok yang dihadapi oleh kalangan UMKM,” jelasnya.
Pada kegiatan yang dihadiri juga oleh anggota Komite DPD RI yang membidangi koperasi dan UMKM Dewi Sartika Hemeto, menjelaskan bahwa, agar setelah mengikuti bimtek ini diharapkan koperasi dan UMKM bisa menyusun daftar iventarisasi masalah dan bisa menganalisa serta menyusun rencana kerja koperasi dan UMKM, khususnya dalam mnghadapi MEA 2016 nanti.