humas.gorontaloprov.go.id – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui Balai Latihan Kerja (BLK)
Provinsi Gorontalo, membuka pelatihan kerja berbasis kompetensi bagi warga Gorontalo.
Kepala UPTD BLK Provinsi Gorontalo Syamsudin mengatakan, pelatihan kerja ini adalah upaya
pemerintah Provinsi Gorontalo untuk menekan angka pengangguran, dengan mendidik warga
Gorontalo menjadi pewirausaha (entrepreneur).
“Pelatihan kerja berbasis kompetensi ini, tujuannya untuk melatih warga agar memiliki
keterampilan, sehingga mampu bersaing dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
nantinya. Pencari kerja yang ingin menambah keterampilan kerja atau ingin menciptakan
lapangan kerja pada bidang keahlian tertentu, silahkan mendaftar langsung ke kantor UPTD
BLK Provinsi Gorontalo di akhir pekan ini,” kata Syamsudin saat penutupan pelatihan berbasis
kompetensi, pada Rabu (4/5).
Pelatihan kerja berbasis kompetensi ini yaitu pelatihan kejuruan otomotif, pengolahan hasil
pertanian, pelatihan instalasi penerangan dan las listrik.
Sebelumnya UPTD BLK Provinsi Gorontalo telah meluluskan 80 orang peserta yang mengikuti
pelatihan selama 12 hari, dengan mendapatkan sertifikat kompeetensi. Mereka telah melakukan
pelatihan kerja berbasih komptensi, yaitu pelatihan kejuruan otomotif, kejuruan pengolahan hasil
pertanian, kejuruan menjahit dan kejuruan konstruksi kayu.
Pelatihan ini dikaakan Syamsudin adalah salah satu perwujudan dari empat program unggulan
kepemimpinan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, yaitu peningkatan ekonomi kerakyatan.
“Masalah ketenagakerjaan sangatlah urgent baik di Gorontalo maupun di Indonesia. Bahwa
tingkat pendidikan dan keterampilan serta keahlian yang kurang menjadi faktor tingginya jumlah
pengangguran, sehingga pemerintah Provinsi Gorontalo akan terus melakukan kegiatan ini,”
pungkas Syamsudin. (Ana-disnakertrans/b- rh)