Gorontalo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, berjanji akan memberikan gaji kepada Guru honorer setara dengan Upah Mimimum Pokok (UMP) Provinsi Gorontalo, yaitu sebesar Rp1,8 juta.
“Ketentuan tersebut akan diberlakukan pada tahun 2017 mendatang,” kata Rusli Habibie, saat menyerahkan insentif bagi 1899 guru honorer yang tersebar di 157 sekolah SMA/SMK dan MA, dan delapan Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Provinsi Gorontalo.
Rusli Habibie menjelaskan, sejak tahun 2009, gaji yang diterima guru honorer tersebut beragam, ada yang masih menerima Rp150 ribu hingga Rp300 ribu, itupun diterimanya per triwulan.
Diawal pemerintahan gubernur dan wakil gubernur saat ini, gaji guru honorer terus dinaikan, mulai Rp250 ribu, menjadi Rp500 ribu hingga Rp750 ribu.
“Namun tahun ini, pada triwulan kedua nanti, akan ditambah sehingga menjadi Rp1 juta,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa, seiring dengan kebijakan tersebut, pihaknya berharap mutu serta kualitas pendidikan terus diperhatikan dan ditingkatkan. Apalagi saat ini, sudah menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dimana rakyat Indonesia harus bisa bersaing dengan negara luar.
Karena Gorontalo tidak punya cukup Sumber Daya Alam (SDA), maka Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Program Pendidikan Rakyat (Prodira), sebagai salah satu dari empat program unggulan pemerintah, harus bisa melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa bersaing dengan dunia luar.
“Besar harapan saya, pemerataan honor ini bisa berlaku juga bagi guru ditingkat SD dan SMP. Namun ketentuan honor bagi sekolah tersebut, menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota sesuai yang diatur dalam undang undang,” tutup Rusli(brh)