Gorontalo – Pada peringatan Hari Bumi Sedunia setiap tanggal 22 April, Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah (BLHRD) Provinsi Gorontalo, memanfaatkan moment tersebut untuk memberikan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“tidak hanya pada moment ini, permasalahan lingkungan secara terus menerus disosialisasikan mengingat permasalahan sampah adalah tanggungjawab kita semua,” Kata
Kepala BLHRD Nancy Lahay
Dijelaskanya bahwa, permasalahan sampah di Provinsi Gorontalo sudah sangat memprihatinkan, dimana setiap harinya kurang lebih sampah yang dihasilkan mencapai 2.223 ton.
Dari jumlah ini, sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebanyak 40 persen, dikelola dan di daur ulang dengan metode Reuse, Reduce dan Recycle sebanyak 7,5 persen.
“sementara sisanya sebanyak 1.189 ton atau sebesar 52.5 persen di buang di sembarang tempat” ujarnya.
Pihaknya berharap masyarakat Gorontalo harus menjadi masyarakat yang cerdas dalam memanfaatkan sumberdaya alam dan menjaga kelestarian Bumi dengan tidak lagi membuang sampah sembarangan.
Di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Idris Rahim, pemerintah saat ini memiliki Tiga program peduli lingkungan yaitu Grebek sampah, program bantuan komposter dan perlengkapan alat kebersihan serta bank sampah.
Untuk tahun 2016 Bank Sampah akan dibuat di dua Kabupaten yaitu Boalemo dan Pohuwato.
Dalam mengatasi dan menangani permasalahan sampah, sejak Tahun 2013, Pemintah Provinsi Gorontalo telah mengeluarkan Perda Nomor 3 Tahun 2013 entang Pengelolaan Sampah.
Dalam Perda tersebut secara tegas mengatur sanksi bagi siapa saja yang membuang sampah di sembarang tempat, baik berupa sanksi administrasi maupun pidana berupa 6 bulan kurungan atau denda sebesar Rp. 60 juta.
Perda ini mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama peduli dan mengelola sampah dengan baik, karena sampah adalah musuh kita bersama.(indri-hmsBLHRD)