Gorontalo – Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Gorontalo, akan meningkatkan koordinasi dengan berbagai instansi untuk mencegah terjadinya kasus trafficking di Gorontalo.
Sekretaris P2TP2A Provinsi Gorontalo Ketty C. Bin Umar mengatakan, saat ini pemerintah sangat khawatir tentang masalah trafficking yang sudah mulai menyebar ke berbagai daerah di Gorontalo.
“saya berharap terjalin koordinasi yang baik dengan pihak terkait, agar kasus ini bisa terus ditekan, dan mencegah terjadinya kembali kasus traficking,” Kata Ketty C. Umar, saat sambutan pembukaan rapat internal P2TP2A Provinsi Gorontalo, Kamis (21/4).
Menurutnya bahwa, pihak pemerintah provinsi Gorontalo, dapat terus membangun kerjasama dengan pihak-pihak terkait lainya agar bisa memudahkan tugas serta pendampingan dari P2TP2A.
Saat ini P2TP2A Provinsi Gorontalo terus memperkuat koordinasi internal, seperti yang dilakukan saat ini, dalam bentuk rapat sebagai tindak lanjut penguatan kerja-kerja dari P2TP2A.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Perlindungan Perempuan Edwing Hulopi menjelaskan, para staf P2TP2A Provinsi Gorontalo harus memahami skema tugas dan tanggung jawabnya.
“ada semacam pemetaan kasus, dan dapat saling berkoordinasi untuk menemukan solusi permasalahan yang ditemui dilapangan, selain itu juga harus ada laporan dari tim teknis selama melakukan pendampingan terhadap korban, agar terpantau pimpinan dan termonitor kasus yang masuk,” kata Edwing Hulopi.
