Gorontalo – Gubernur Gorontalo berharap tidak ada laporan dari masyarakat terkait pungutan liar (Pungli) terhadap program bantuan yang sudah digratiskan untuk masyarakat kurang mampu, khususnya bantuan pertanian dan nelayan serta bantuan lainya.
“Kalau memang bantuan itu, gratis ya diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat sesuai peruntukanya,” Kata Rusli Habibie.
Pihaknya memberikan ‘warning’ keras jika ditemukan ada petugas lapangan, yang melakukan pungutan terhadap bantuan yang telah digratiskan oleh pemerintah, baik yang bersumber dari APBN maupun APBD.
Ia mencontohkan, seperti bantuan pemasangan listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu, bibit gratis, pupuk, kapal minamaritim, pembangunan rumah layak huni dan masih banyak bantuan lainya.
“ya jika memang gratis, berikan saja, itu hak mereka, jangan ada pungutan serta rekayasa kepada calon penerima,” tegas Rusli.
Dijelaskanya bahwa, jangan sampai karena petugas lapangan dekat dengan keluarganya, meskipun keluarga tersebut mampu, tetap diberikan bantuan, sementara rakyat miskin yang benar-benar membutuhkan dilewati.
Seperti saat ini sudah mulai masuk musim penghujanan, kepada dinas terkait, segera sebar bibit-bibit yang telah disiapkan pemerintah secara gratis, tanpa ada pungutan sepeserpun.
Begitu juga dengan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang jumlahnya ada ratusan, segara diturunkan bantu petani yang mulai masuk musim tanam, jangan nanti menunggu ada permintaan bantuan dari petani, segara dilihat wilayah mana yang sudah mulai masuk musim tanam.
“kepada Dinas Kelautan dan Peiknan segera salurkan 214 kapal, bagi kelompok-kelompok nelayan yang telah diverifikasi sebagai calon penerima,” jelasnya.
Bagikan semua bantuan sesuai dengan data yang telah dihimpun oleh tim dimasing-masing instansi terkait, dan terpenting Gubernur Rusli Habibie menekankan bahwa dirinya tidak pernah memberikan titipan kepada kelompok atau pihak manapun, sebagai calon penerima.
