Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa Tertinggal (BPM-PDT), kembali memberikan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) kepada camat dan lurah se Provinsi Gorontalo, dengan harapan agar mereka dapat terus memacu kinerja wujudkan percepatan pembangunan.
Untuk triwulan I tahun 2016, total TKD sebesar Rp. 706.493.700 yang akan diterima oleh 77 camat dan 72 lurah, se-Provinsi Gorontalo.
“Meski jumlah TKD ini mungkin tidak sepadan dengan kinerja yang telah ditunjukkan para camat dan lurah, tetapi saya harapkan pemberian TKD ini dapat memacu semangat camat dan lurah dalam mewujudkan percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya masing-masing,” kata Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim.
Idris mengatakan, pemberian TKD yang secara konsisten terus dilakukan Pemerintah Provinsi Gorontalo sejak tahun 2012 hingga saat ini, pada hakikatnya merupakan bentuk penghargaan atau reward atas kinerja para camat dan lurah yang telah berupaya sungguh-sungguh, bekerja keras, dan berpikir cerdas.
Hal ini juga sekaligus sebagai motivasi untuk mensukseskan seluruh program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, khususnya Empat program unggulan Pemprov Gorontalo yakni pendidikan gratis, kesehatan gratis, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan ekonomi kerakyatan.
“Pemprov Gorontalo sangat menghargai kinerja para camat dan lurah yang telah bekerja dengan baik dalam menjalankan tugas pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan serta pelayanan kepada masyarakat, oleh karenanya sudah sepantasnyalah camat dan lurah memperoleh reward berupa TKD,” kata Wagub Idris Rahim
Lebih lanjut Wagun mengingatkan, agar camat dan lurah harus terus meningkatkan koordinasinya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakatnya ke tingkat pemerintah kabupaten/kota, yang selanjutnya akan disinergikan dengan program Pemerintah Provinsi Gorontalo, agar pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya semakin maju dan sejahtera.
“Saya berharap para camat dan lurah dapat memberi masukan dan mengkoordinasikan sejauh mana pelaksanaan empat program unggulan di wilayah masing-masing, agar kita dapat memastikan program tersebut tepat sasaran dan sesuai dengan tujuannya, jika ada masalah, segera dikomunikasikan untuk dicarikan solusinya,” ujar Wagub.