Gorontalo – Pemerintah melalui Kementrian Dalam Negeri menargetkan pendataan dan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elekronik (e-KTP) selesai tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Gorontalo, yand dihadiri oleh Gubernur, Bupati/Walikota serta Camat, Lurah dan Kepala Desa se-Provinsi Gorontalo.
“Saat ini dari 254 juta jiwa penduduk Indonesia, sesuai data statistik, yang baru terekam datanya dari kewajiban 182 juta jiwa yang harus punya KTP, yang baru bisa 158 juta yang terekam,” Kata Mendagri.
Dari 158 juta jiwa tersebut, yang sudah punyak KTP kurang lebih 153 juta, capaian target ini harus segera terselesaikan, sehingga Pemilu serentak 2019 nanti, pemerintah sudah punya data pemilih tetap.
Pihaknya juga berharap, semoga baik DPD maupun DRP RI, dapat menyetujunya, pemerintah akan menggunakan pemilihan dengan sistem e-voting.
“tidak hanya KTP, akta kelahiran juga demikian, Gubernur, Bupati/Walikota tolong perhatianya, sebab hari ini baru sekitar 30 persen dari 254 Juta jiwa penduduk yang punya akta kelahiran,” Ujarnya.
Pihaknya juga meminta kepada, rumah sakit, bidan, puskesmas, untuk selalu menyiapkan akta kelahiran, begitu ada yang lahir, langsung segera dibuatkan akta kelahiran.
Mendagri menggambarkan, jika orang yang tinggal dipinggiran, setelah bayinya lahir dan dia kembali kerumahnya, mana mungkin lagi dia akan kembali untuk mengurus akta kelahiran dikelurahan.
Pihaknya berharap, pada pertengahan tahun ini, pemerintah baik itu Gubernur, Kapolda dan lainya, jika ingin melihat jumlah desa serta sebaran penduduk, bisa dilihat dalam database sistem.
“jumlah penduduk, gender, usia, semua bisa diketahui, semua sudah dipersiapkan dan saat ini sudah hampir 80 persen selesai,” ungkapnya.
