Gorontalo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menilai, seiring dengan perkembangan jaman diera teknologi ini, budaya kearifan lokal Gorontalo sudah mulai pudar.
“Budaya kita sudah cukup bergeser, terkadang masyarakat sudah tidak kenal lagi budaya yang diturunkan oleh leluhur kita,” Kata Rusli Habibie, saat membuka forum pendidikan kebudayaan pemuda dan olahraga tingkat Provinsi Gorontalo.
Ia menambahkan, budaya gotong royong sudah mulai pudar, ini terlihat disaat sebagian kelompok masyarakat, yang terus menggalakan kebersihan lingkungan, sebagian lain hanya acuh tak acuh.
Dijelaskanya bahwa, untuk bersih lingkungan dekat rumah sendiri saja, terkadang masyarakat mengeluhkan kepada Pemerintah, padalah persoalanya hanya sepeleh.
“Dulu masyarakat saat akan membersihkan lingkungan sekitar, gotong royongnya sangat tampak, namun saat ini sudah tidak adalagi,” Ujarnya.
Begitu juga dengan budaya saling hormat menghormati, yang sudah mulai luntur, contoh dulu masyarakat sangat menghormati Kepala Desa, Guru, serta tokoh tokoh adat, namun saat ini, saat ini, sikap itu sudah tidak tampak lagi.
“dulu guru-guru disekolah sangat ditakuti, guru lewat saja kita kadang lari bersembunyi, namun sekarang, jika ketemua guru, murid terlihat acuh tak acuh,” paparnya.
Sehingganya, Gubernur Rusli Habibie, meminta agar para budayawan Gorontalo, untuk dapat membantu pemerintah provinsi, dengan memberikan konsep-konsep, agar budaya gorontalo bisa dikembalikan lagi.