Gorontalo Kekurangan Guru Agama

Gorontalo – Terkait dengan peningkatan serta memebentuk karakter ahlak siswa disekolah, mendapat perhatian dari Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, dimana begitu banyak laporan jika Gorontalo masih kekurangan Guru agama.

Gubernur Rusli Habibie menjelaskan bahwa banyak guru-guru serta orang tua murid yang mengeluhkan akan ketersedian guru agama disekolah, sehingga rencananya pihaknya akan menambah jumlah guru agama disetiap sekolah yang ada di Gorontalo.

“ini sangat bahaya, jika kita kekurangan guru, sebab ahlak mereka pun juga wajib dibentuk,” Kata Rusli Habibie.

Ia menambahkan bahwa, pihaknya sudah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Gorontalo, untuk segera mendatangi kampus IAIN Gorontalo, untuk mencari Guru Agama.

Ia menambahkan juga, setelah data mereka sudah ada, kemudian direkrut dan disebarkan diseluruh sekolah yang ada di Provinsi Gorontalo.

“saya sudah meminta kepada Kepala Dinas untuk segera buat konsep, dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk mendata kebutuhan Guru Agama, termasuk koordinasi dengan Kanwil Agama Gorontalo,” Ujarnya.

Gubernur berharap agar, karakter ahlak siswa sudah terbentuk sejak dini, dimana saat ini, ancaman akan LGBT juga akan mempengaruhi mereka, jika kita tidak bendung sedini mungkin.

“selain itu peran orang tua dalam mendidik anak, khsusnya soal agama juga sangat diperlukan,”ungkapnya.

Terkait dengan hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Gorontalo Weny Liputo menjelaskan bahwa, pihak akan merekrut guru agama, khususnya pendidikan Agama, baik Agama Islam maupun non Muslim, dan kepada mereka akan diberikan honorer.

“namun terkait persyaratan formal perekrutan guru agama, kami akan tetap koordinasi dengan kementrian agama gorontalo,” Kata Weni Liputo.

Terkait dengan jumlah kebutuhan Guru Agama, dijelaskanya bahwa kebutuhan Guru Agama tingkat SMA/SMK serta SLB ada sekitar Seratusan, namun jika ditambahkan dengan tingka SD/SMP maka akan lebih banyak lagi.

“sehingganya kita tetap akan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,” Tutupnya.

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI