Gorontalo – Dalam rangka upaya pencegahan korupsi dilingkungan pemerintah provinsi Gorontalo, dan persamaan persepsi dengan Aparat Penegak Hukum (APH), Gubernur Gorontalo Rusli Habibie melakukan penandatanganan nota kesepahaman, bersama Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo, Brigadir Jenderal Polisi Hengkie Kaluara.

Dalam kesempatan itu Gubernur Rusli Habibie, menjelaskan bahwa, langkah ini sangat bagus, sesuai dengan instruksi Presiden, dalam rangka mencegah kegaduhan, dengan pihak terkait.

“sehingga dengan adanya MoU ini setiap instansi mengetahui batasan fungsi dan tugasnya,” Kata Rusli Habibie.

Rusli menjelaskan bahwa, pihaknya pemerintah yang menjalankan pemerintahan, dan pihak APH disitu ada Kepolisian juga Kejaksaan, sehingga perlu menyamakan visi serta sikap dalam menyikapi persoalan daerah, khususnya dalam rangka pencegahan korupsi.

Selain itu, hal ini juga akan lebih memantapkan dan meyakinkan kondisi yang lebih bagus terhadap SKPD dilingkup pemerintah, akan  kekhawatiran serta rasa takut akan persoalan hukum yang berlebihan.

” namun dengan adanya MoU ini juga kinerja kita harus lebih fokus dalam melaksanakan tugas,” ujarnya.

Ia menambahkan, rekan-rekan di SKPD juga harus lebih hati-hati dan merasa terus diawasi, selama kita bekerja dengan baik dan sesuai dengan aturan, maka tidak akan terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan bersama.

Selain Kapolda dan Gubernur Gorontalo, penandatanganan Mou ini juga dihadiri Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, serta Dir Reskrimsus Polda Gorontalo, para penyidik Polda Gorontalo dan Polres jajaran, serta para SKPD dilingkup Pemerintah Provinsi Gorontalo.