Gorontalo (22/2) – Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi membahas penjadwalan penggunaan anggaran untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, menjelaskan bahwa, kebutuhan anggaran Pilkada sudah disetujui, hanya saja pihaknya meminta agar KPU Provinsi memberikan penjadwalan penggunaan anggaran yang akan disalurkan secara bertahap.
“Pemerintah Provinsi sudah menyiapkan anggarannya, kurang lebih sekitar Rp70 Miliar,” Kata Rusli Habibie, Senin.
Gubernur menambahkan, awalnya anggaran yang diusulkan oleh KPU sekitar Rp73 Miliar, namun pada Pilkada serentak tahap II ini, Kabupaten Boalemo juga akan melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, maka anggaran sedikit berkurang.
Dimana penggunaan dana seperti pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS), honor petugas Kecamatan dan Desa, untuk Kabupaten Boalemo, tidak dibebankan lagi pada APBD Provinsi, namun sudah menjadi tanggungjawab Pemrintah Kabupaten Boalemo.
“Jadi mana yang telah dianggarkan oleh Boalemo, itu tidak dibebankan lagi pada APBD Provinsi,” Ujarnya.
Sementara itu Ketua KPU Provinsi Gorontalo Muh N TUli menjelaskan bahwa, pertemuan dengan Gubernur adalah tindaklanjut pertemuan antara KPU Provinsi dan Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, serta KPU Boalemo berkaitan dengan sharing anggaran Pilkada.
Ia menjelaskan, memang pada perencanaan awal besaran dana untuk pemilihan Gubernur itu sekitar Rp73 Miliar, namun setelah pembasan lagi dengan KPU Boalemo, maka anggaran yang akan dibutuhkan sekitar Rp70 Miliar.