PEMPROV GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengakui, dengan adanya surplus listrik interkoneksi PLTG Apung di Amurang dan PLTG Paguat di Pohuwato dapat mempengaruhi insvestor untuk berinvetasi di Gorontalo.
Rusli berharap dengan adanya tambahan daya 120 MW dari PLTG Apung dan 100 MW dari PLTG Paguat yang ada di Gorontalo maka Gorontalo-Sulawesi Utara akan ada cadangan daya sebesar 170 MW.
“Jangan sampai calon investor batal menanamkan investasinya di Gorontalo hanya karena listrik sering padam,” Ujar Rusli.
Semoga dengan adanya surplus listrik, dapat membuka peluang calon investor ke Gorontalo, yang juga berpengaruh pada bertambahnya jumlah lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“sehingga pertumbuhan ekonomi Gorontalo akan ikut menguat,” Tegas Rusli.
Rusli menambahkan bahwa, kita jangan pernah puas dengan surplus listrik sebesar 75 MW, kedepan perlu dipikirkan untuk penambahanya, sebab yang namanya kebutuhan masyarakat itu tidak pernah berhenti.
Gubernur Rusli setiap kali menggelar rapat dengan Presiden Jokowi, pihaknya sering mengeluhkan persoalan listrik, sehingga sulawesi utara dan Gorontalo akhirnya bisa terpenuhi kebutuhan listriknya.
” Kami menegucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah menyahuti kebutuhabn listrik Gorontalo – Sulawesi Utara, dimana dari program listrik 35.000 MW, PLTG Gorontalo yang pertama kali beroperasi, dengan kapasitas saat ini 25×2 MW,” Ungkapnya.
Selain itu Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah bekerja siang dan malam, untuk melakukan penyambungan jaringan listrik dari PLTG apung, yang saat ini sudah masuk ke sistem interkoneksi kelistrikan Gorontalo-Sulawesi Utara.