RHNews.com – Pembangunan lembaga pemasyarakatan (Lapas) baru Gorontalo rencananya akan direalisasikan tahun 2016 mendatang. Kepastian itu disampaikan Kakanwil Hukum dan HAM usai upacara pemberian remisi yang digelar di Lapas kelas II A Gorontalo, Senin (17/8).
Lapas tersebut rencananya akan dibangun di lahan hibah oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo di Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo.
“Tanah yang diberikan pak gubernur itu ada 8,7 Hektar rencananya akan dibangun nanti tahun 2016. Kapasitasnya 500 napi sekaligus ada LP anaknya,” terang Bambang Palasara.
Meski sudah memastikan tahun pembangunannya, namun Bambang mengaku pembangunan Lapas baru tersebut akan memakan waktu 4 hingga 5 tahun mendatang. Selain keterbatasan anggaran pemerintah pusat, pembangunan Lapas harus mengikuti standar prosedur yang ditetapkan pemerintah.
“Bangunnya nggak langsung jadi karena anggarannya bisa lebih dari 50 Milyar. Mungkin bangunnya 4-5 tahun kedepan mengingat keterbatasan anggaran yang ada,” imbuhnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta kepada Kementrian Hukum dan HAM melalui Kanwilkumham untuk segera merealsiasikan pembangunan lapas tersebut.
Rusli menilai pembangunan lapas baru sangat mendesak mengingat kondisi Lapas kela II A yang tidak layak lagi untuk ditempati.
“Pertama over kapasitas, jumlah napi tidak sesuai lagi dengan daya tampung. Terus juga di sini jika musim hujan sering banjir. Tahun lalu ada masalah aliran air bersih yang kita bantu dengan sumur bor. Tahun ini ada masalah listrik kita bantu dengan pembangunan gardu listrik,” terang Rusli.
Pihaknya mengaku terus memberikan dukungan dan bantuan agar pelayanan di Lapas Gorontalo terus membaik. Bahkan awal tahun ini Gubernur Rusli Habibe resmi menyerahkan sertifikat dan akta hibah tanah untuk pembangunan Lapas kepada Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly.
“Jika Lapas baru sudah ada, maka Lapas ini saya usul dibuat jadi rutan. Sekarang kan masih campur, anak anak di sini bahkan tahanan titipan yang belum diputus pengadilan juga di sini. Semoga kedepan pembinaan pemasyarakatan kita semakin baik,” imbuh Rusli.
Selain memimpin upacara pemberian remisi, kehadiran Rusli Habibie bersama unsur Muspida dan pimpinan SKPD di Lapas Gorontalo juga untuk menyerahkan bantuan dana hibah senilai 200 Juta. Bantuan itu untuk pembangunan ruang khusus bagi napi tipikor.
Ada juga penandatanganan MoU antara Kapalas Fernando Kloer dengan Kadis Dikbudpora tentang bantuan studi S1 bagi aparatur LP dan tahanan Lapas. Hiburan lomba tradisional juga akan digelar pemprov untuk mewarnai peringatan HUT Proklamasi serta menghibur warga binaan lapas.